Terkadang kita hanya pandai sebagai penilai orang lain,bahkan kita lupa menilai diri kita. Sehingga yang terjadi adalah kita tidak bisa mengukur diri kita,tidak bisa "nalipak maneh". Lupa bahwa kemampuan kita tidak jauh lebih baik dari orang lain. Kemampuan kita terbatas, bahkan bisa jadi lebih buruk dari orang lain.
Kenapa ada peribahasa "Ibarat Pungguk Merindukan Rembulan", mungkin saja si Pungguk ini tidak bisa "nalipak maneh" sehingga dia dengan kemampuan dan keadaannya yang sangat terbatas itu berharap pada rembulan yang secara logika tak mungkin dia dapatkan.
Ahh... khan manusia harus punya cita-cita besar........Benar, sangat setuju. Bercita-cita besar dengan segala keterbatasan diri itu baik ketika tidak melibatkan kepentingan orang lain di dalamnya. tapi kalau bercita-cita besar tanpa mengukur kemampuan dirinya dan melibatkan kepentingan orang lain, Sehingga menghilangkan kontrol sosialnya apakah itu BIJAKSANA?....

Dunia memang aneh..Banyak orang tak sadar dengan keterbatasan kemampuannya memaksakan sesuatu hal dengan congkaknya. Merasa diri lebih bisa padahal kemampuannya tidak seberapa..Makanya saya ingat ungkapan orang-orang sewaktu kecil..."Ari Hirup Teh Kudu Nalipak Maneh"......
Tulisan yang sangat meng inspirasi..thank's
ReplyDeleteTerimakasih...
Delete